Jumat, 21 Desember 2012

TACHOMETER

§Secara umum pengukuran kecepatan terbagi dua cara, yaitu:

1. cara angular

adalah pengukuran kecepatan rotasi (berputar)

2. cara translasi

adalah kecepatan gerak lurus beraturan dan kecepatan gerak lurus tidak beraturan

§Tachometer merupakan sensor yang sering digunakan untuk sensor kecepatan dengan cara angular.

§adalah alat untuk mengukur kelajuan sudut, khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh sebuah batang poros berputar dalam satu satuan waktu dan sering digunakan di peralatan motor.

§adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi kecepatan sudut dari motor.

§Keluaran tachometer dalam bentuk tegangan e(t) diumpan balikkan melalui konstanta takometer Kt .

Secara matematis, hubungan ini dapat ditulis :

 image = image

image= Tegangan keluaran takometer (Volt

image= Konstanta takometer

image= Kecepatan sudut motor (rad/sec)

Sejarah Tachometer

§Tachometer mekanik diperkirakan pertama kali dibuat oleh insinyur Jerman, Diedrich Uhlhorn pada tahun 1817 untuk mengukur kecepatan putaran crankshaft. Sejak 1840, takometer mulai digunakan sebagai indikator kecepatan pada lokomotif.

Jenis Tachometer

§Tachometer dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

a. Tachometer Mekanis

digunakan untuk mengukur kecepatan putaran dengan menghubungkannya langsung dari poros tachometer ke bagian mesin yang berputar untuk dilakukan pengukuran.

image

 

b. Tachometer Photoelektrik (digital)

dapat mengukur kecepatan putaran dengan memantulkan cahaya yang bersumber pada tachometer itu sendiri. Pantulan cahaya itu terjadi pada komponen mesin berputar yang telah ditempel reflector.

imageimage

 

Cara Penggunaan Tachometer

§Tachometer Mekanis

Sebelum melakukan pengukuran, atur pada posisi sesuai putaran yang akan diukur. Bila putarannya tidak diketahui sebelumnya, maka pilihlah kedudukan pada putaran maksimum, lalu tergantung pada pembacaan di tachometer, atur switch pada daerah putaran yang telah disesuaikan tersebut.

§Kemudian akan timbul gesekan antara tachometer dengan bagian benda yang berputar.

Setelah beberapa detik, kecepatan roda tachometer sama dengan kecepatan benda berputar. Kecepatan ini ditampilkan pada panel sebagai putaran per menit (rpm).

§Tachometer Photoelektrik (Digital)

Potong sebuah tape/reflector yang dapat memantulkan cahaya dan tempelkan pada bagian yang berputar dengan tepat. Jalankan mesin pada putaran tertentu, tekan switch pada tachometer dan putar-putarlah cahaya emitter (bertindak sebagai penerima cahaya), maka kecepatan putar dapat diketahui oleh alat penunjuk tersebut.

§Tachometer ini dilengkapi dengan baterai, pemancar cahaya dan perekam hasil putaran mesin

§Untuk tipe tachometer digital, putaran yang tertera adalah nilai angka-angka yang dipertunjukkan pada alat ukur tersebut.

Tachometer Photoelektrik (Digital)

image

Pada tachometer mekanis :

§Perlu diperhatikan agar poros yang diukur bebas dari minyak, yang mungkin dapat mengakibatkan slip atau hal-hal yang mengakibatkan kesalahan dalam pengukuran.

§Bila obyek yang berputar tersebut bergetar dan berputar pada kecepatan yang tidak teratur, maka untuk menghindari kecelakaan perlu kehati-hatian pada saat melakukan pengukuran.

Pada tachometer digital :

§Bila switch tidak ditekan atau bila cahaya penerima tidak tepat kedudukanya terhadap reflector pemantul maka gerakan jarum penunjuk akan berubah-ubah dan dapat mempengaruhi pembacaannya.

§Tachometer tidak akan berfungsi dengan tepat, bila kedudukannya jauh sekali dengan obyek yang akan diukur. Karena itu letakkan kedudukannya yang sesuai dengan petunjuk penggunaan alat.

Selengkapnya Download Disini

c@h_bAguS==>Selamat Mencoba<==c@h_bAguS

0 komentar:

Posting Komentar

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner