Penggunaan penurunan transformator telah lama digunakan sejak 1930, dan LVDT telah diperkenalkan pada sekitar tahun 1940 oleh Herman Schaevitz yang dipublikasikan lewat paper dengan judul, "The Linear Variable Differential Transformer" .LVDT mulai digunakan di industri mulai tahun1960 dan sekarang telah dikenal dan banyak digunakan untuk meningkatkan performa serta telah diadaptasi untuk miniaturisasi beberapa alat elektronik.
Teori Dasar Prinsip Kerja LVDT
Pada tahun 1831, Michael Faraday di Ingggris dan Joseph Henry di U.S.A. menemukan salah satu efek fundamental elektromagnetik, yaitu: satu kemampuan medan magnet dalam menginduksi tegangan elektrik pada kawat lilitan. Hukum Faraday tentang induktansi mengatakan bahwa tegangan induksi atau electromotive force (e.m.f.), sebanding dengan fluks magnetik pada lilitan yang bergerak.
Gambaran Umum LVDT
Terdiri dari :
–Inti besi yang bergerak
–Kumparan primer
–Sepasang kumparan sekunder
Kumparan Primer
terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acuan, dengan frekuensi 50 Hz s/d 10 kHz, pada umumnya memakai frekuensi 2,5 kHz..
Kumparan Sekunder
Berjumlah 2 buah, terletak di samping kiri dan kanan kumparan primer saling terhubung secara seri satu sama lain.
Struktur Sederhana LVDT
Saat kutub besi berada di tengah, tegangan dengan ampitudo yang sama menginduktansi kumparan sekunder. Karena kumparan sekunder terhubung seri , fasa tegangan adalah sama, sehingga menghasilkan tegangan output sebesar nol V. Saat kutub berada di tengah, disebut null position (see Figure 2).
Figure 2. An LVDT is shown with the core positioned at null (A) and at full scale (B).
Selengkapnya Silahkan Download PDF
0 komentar:
Posting Komentar