Penjelasan umum
1. Jenis – jenis sensor asap beserta prinsip kerjanya
2. Macam – macam sensor asap dan kharakteristiknya
3. Contoh aplikasi yang menggunakan sensor asapPenutup
Prinsip umumnya sensor asap berfungsi untuk mendeteksi keberadaan asap di udara. Namun, dalam perkembangannya aplikasi yang sama sekali tidak menggunakan komponen sensor asap pun juga bisa dikatakan sebagai sensor asap. Walaupun dengan kemampuan yang berbeda.
Sensor ini dapat mengenali perubahan udara yang disebabkan khususnya oleh asap. Dimana untuk jenis sensor asap tertentu juga dapat mendeteksi kandungan apa saja yang terdapat dalam asap tersebut
Jenis – jenis Sensor Asap
1. Photoelectric smoke sensor
2. Ionization smoke sensor
3. general smoke sensor
Photoelectric Smoke Sensor
Photoelectric Smoke Sensor
Gambar 1 :
¡Photoelectric sensor akan terus menerus memancarkan cahaya ke sebuah dioda penerima. Apabila kekuatan cahaya berkurang sampai nilai tertentu maka photo detector akan mendeteksi adanya asap.
Gambar 2 :
¡Sistem yang dipakai di sketsa ini adalah sistem pemantulan. Apabila ada asap dalam jumlah yang tertentu maka sinar akan dipantulkan menuju photo detector.
Photo detector sangat peka pada asap yang berwarna putih. Kondisi optimal photoelectric bekerja pada partikel smoke 0,3 – 10 micron.
Ionization Smoke Sensor
Terdiri atas 2 plat yang bermuatan listrik dan terdapat bahan radioaktif di antara plat positif dan negatif. Tumbukan antar partikel tersebut akan menyebabkan adanya ion positif dan negatif yang akan tertarik ke dua plat dan membentuk arus dengan nilai tertentu. Apabila ada asap yang masuk maka ion akan bereaksi dengan asap dan sensor pun bekerja.
Sensor ini dapat bereaksi dengan cepat pada bahan – bahan yang mudah terbakar. Dengan partikel 0,01 sampai 0,3 micron.
General Smoke Sensor
Adalah jenis sensor asap yang berwujud komponen. Berprinsip kerja seperti variabel resistor dimana resistansinya berubah – ubah mengikuti kadar asap di udara tergantung sensitivitas sensor asap tersebut.
Tiap tipe sensor asap mempunyai sensitivitas berbeda – beda terhadap jenis gas tertentu.
Kurva Kharakteristik Umum
AF30
Fitur – fitur di sensor AF30 :
1.Sensitivitas baik untuk mendeteksi gas Hidrogen, etanol dan karbon monoksida
2.Range yang dapat diukur kurang lebih dari 0 – 500 ppm ( lihat grafik )
3.Dalam aplikasinya harus digunakan penyaring udara untuk menjaga kondisi optimal.
Operating conditions:
Operating temperature. -10 to +55
Storage temperature ............... -30 to +60o
Load Resistor RL...............Variable
Heater resistance ....................... 27Ω (nom)
Rated power consumption PS ..........<15mW
Parts and material:
Sensing element ......... Semi-conducting oxide
Thick film heater ........... Platinum
Case ........................... Nylon 66
Pin ......................... Nickel alloy
Flame arrestor ....... Double 100-mesh stainless gauze (SUS316)
Sumber :










0 komentar:
Posting Komentar