1. ALAT DAN BAHAN
a. Power Supply 1 buah
b. Skema rangkaian 1 buah
c. Push Button 1 buah
d. IC decoder 7447 4 buah
e. IC counter 7490 4 buah
f. Seven Segment 6 buah
g. PCB lubang 1 buah
h. Soket IC kaki 14 4 buah
i. Soket IC kaki 16 4 buah
j. Jumper secukupnya
2. DASAR TEORI
2.1. IC 74LS47
IC 74LS47 merupakan IC Dekoder yang berfungsi untuk mengubah besaran digital menjadi besaran analog.. IC 74LS47 memiliki 4 masukan yaitu A, B, C, dan D yang membentuk angka biner yang juga merupakan keluaran dari IC counter 74LS90. Kemudian IC 74LS47 memiliki 7 keluaran yaitu 0A–0G yang di terjemahkan menjadi angka analog melalui seven segment.
Tabel 1. Nilai desimal, biner, dan keluaran seven segment
Nilai dalam Desimal | Nilai dalam Biner | Keluaran logika pada seven segment | ||||||
A | B | C | D | E | F | G | ||
0 | 0000 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 |
1 | 0001 | 0 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
2 | 0010 | 1 | 1 | 0 | 1 | 1 | 0 | 1 |
3 | 0011 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 1 |
4 | 0100 | 0 | 1 | 1 | 0 | 0 | 1 | 1 |
5 | 0101 | 1 | 0 | 1 | 1 | 0 | 1 | 1 |
6 | 0110 | 1 | 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
7 | 0111 | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
8 | 1000 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
9 | 1001 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 1 | 1 |
2.2. IC 74LS90
Counter merupakan salah satu rangkaian elektronika digital yang menggunakan urutan logika digital dan dipicu oleh pulsa atau clock (rangkaian sekuensial). Counter biasanya mencacah atau menghitung dalam biner dan dapat dibuat untuk berhenti atau berulang ke hitungan awal setiap saat. Pada counter yang berulang, jumlah kondisi biner yang berbeda menunjukkan modulus (MOD) counter. Sebagai contoh, counter yang mencacah dari 0-1-2-3-4-5-6-7 secara berulang disebut juga modulus 8 atau MOD-8. Rangkaian dasar counter adalah beberapa flip-flop yang jumlahnya bergantung pada modulus yang diperlukan. Secara umum, counter terbagi menjadi 2 jenis, yaitu asynchronous counter (ripple counter) dan synchronous counter.
IC 74LS90 merupakan counter jenis asynchronous counter, yaitu counter yang memasukan clock pemicunya tidak terhubung ke setiap flip-flop secara langsung. Clock pemicunya harus merambat melalui setiap flip-flop untuk mencapai masukan flip-flop yang berikutnya. IC 74LS90 merupakan ripple counter 4-bit yang terdiri atas bagian pembagi-2 dan bagian pembagi-5. Dua bagian ini dapat dikaskade untuk membentuk pembagi-10 (decade / BCD counter) dengan menghubungkan Q0 ke CLK1 secara eksternal. Counter ini mempunyai 2 masukan reset yaitu MR1 dan MR2 dan 2 masukan set yaitu MS1 dan MS2, serta 4 kaki luaran yaitu Q0, Q1, Q2, dan Q3. Kaki 10 dihubungkan ke GND dan kaki 5 dihubungkan ke +5V.
2.3. RANGKAIAN LOGIKA KELIPATAN DUA
Pada IC 74LS90, agar rangkaian membentuk MOD-10 maka pada CLK1 di hubungkan pada kaki Q0 sehingga terjadi pengulangan dari angka 9 kemudian berlanjut ke 0. Sementara clock yang terhubung dengan VCC dihubungkan dengan kaki CLK0. Namun agar rangkaian tersebut berubah dan menjadi penghitungan berkelipatan dua, cukup dengan menghubungkan CLK1 dengan VCC saja.
Sehingga rangkaian tersebut menghasilkan keluaran angka 0, 2, 4, 6, dan 8 saja. Sementara nilai puluhan dari penghitung berkelipatan dua tetap di aktifkan dengan menghubungkan Q3 dengan kaki CLK0 pada IC berikutnya.
3. PROSEDUR PERANGKAIAN ALAT
Gambar 1. Skema rangkaian digital
a. Buat rangkaian PCB yang telah disesuaikan dengan skema di atas.
b. Hubungkan rangkaian PCB pada Power Supply.
c. Gunakan Push Button sebagai clock manual pada Input rangkaian.
4. ANALISIS
a. Counter merupakan salah satu rangkaian elektronika digital yang menggunakan urutan logika digital dan dipicu oleh pulsa atau clock (rangkaian sekuensial).
b. Jika clock yang diberikan tidak bersesuaian dengan kemampuan rangkaian, maka rangkaian tidak dapat bekerja dengan baik atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
c. Tegangan yang di berikan tidak boleh melebihi 5 Volt karena dapat merusak IC.
d. Rangkaian pada simulasi tidak selalu memberikan hasil yang sama dengan rangkaian nyata. Karena terdapat software tertentu yang tidak mendukung perangkaian beberapa jenis komponen atau IC.
5. KESIMPULAN
Counter merupakan salah satu rangkaian elektronika digital yang menggunakan urutan logika digital dan dipicu oleh pulsa atau clock (rangkaian sekuensial). Agar counter memberikan keluaran dengan nilai berkelipatan dua adalah dengan menghubungkan menghubungkan clock pada kaki CLK1. Namun hasil yang diperoleh pada percobaan menggunakan simulasi dengan pembuatan alat yang sesungguhnya tidak selalu memberikan hasil yang sama. Hal ini dikarenakan tidak semua software mendukung penggunaan rangkaian decoder serta simulasi yang memberikan kemudahan dalam penggunaan serta pemasangan alat.
0 komentar:
Posting Komentar